Ilmu Hubungan Internasional


Sejarah Perkembangan dan Definisi Ilmu Politik


Tulisan ini dibuat (pada semester I di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional Universitas Riau tahun 2011) untuk menjelaskan sejarah perkembangan politik dari awal mula berasal kehidupan politik di dunia ini agar Anda dapat mengetahui lebih jelas dan dalam apa itu politik hingga ada sampai saat ini. Dalam tulisan ini, saya akan mengulas sejak kapan lahirnya politik, bagaimana perkembangannya hingga saat ini, sekaligus mendefinisikan tentang ilmu politik. Tulisan ini juga untuk mem-flashback kejadian-kejadian masa lalu sehingga ilmu politik ini berkembang ke seluruh dunia. Tulisan ini mengambil bahan dari sumber-sumber yang relevan untuk dijadikan sumber dan pedoman.

Sebelum memasuki sejarah perkembangan ilmu politik, saya akan sedikit menjelaskan asal mula ras manusia yang menempati bumi, ras itu disebut dengan ras Indo-Eropa yang mana ada pada sekitar 3000 SM yang berasal dari Rusia Selatan. Kemudian mereka menyebar ke Asia tengah, barat Asia, India, Eropa, Asia Kecil yang kemudian membentuk berbagai macam suku. Sehingga tak jarang mereka berperang, bermusuhan satu sama lainnya.
Untuk didaerah Yunani sendiri berlaku juga hal demikian, dimana suku tetangga dimusuhi, dibinasakan, tetapi apabila ada serangan dari luar Yunani, suku-suku yang tadinya bermusuhan bersatu untuk bersekutu dan membentuk barisan melawan para musuh untuk mempertahankan daerah meraka dari serangan.

Sejarah Ilmu Politik sendiri telah ada pada kesusastraan India Dharmasatra dan Arthasastra berasal 500 SM., kemudian ada juga filsuf China yang terkenal  pada tahun 500SM. Ilmu politik sebagai pemikiran tentang negara dimulai pada tahun 450 SM yang terdapa dalam karya Herodotus, Plato, Aristoteles, dan sebagainya sebagai ahli filsafat di Yunani. Di Indonesia sendiri tulisan tentang negara sudah ada sejak abad 13 pada masa Majapahit dan tertulis di Babad Tanah Jawi. Untuk di negara Eropa, ilmu politik sendiri sudah dibahas pada abad 18 dan 19 dan banyak dipengaruhi ilmu hukum, kemudian ilmu politik juga berkembang di Amsterdam dengan didirikannya fakultas Fisip. Lalu ilmu politik juga dikembangkan oleh UNESCO dan berkembang dalam bentuk buku disusun oleh W. A. Robson dari London School of Economics and Political Science dalam buku The University Teaching of Political Science.

Pengakuan tersendiri terhadap Ilmu politik, ditandai dengan diangkatnya Francis Lieber seorang kelahiran Jerman sebagai guru besar  sejarah dan ilmu politik di Columbia Collage pada tahun 1858. Kemudian perkembangan selanjutnya semakin pesat dengan di dirikannya American Political Science Association (APSA) pada tahun 1904.

Pada mulanya ilmu politik dipersoalkan, apakah ilmu politik termasuk ilmu pengetahuan atau tidak. Karena ilmu pengetahuan pada umumnya eksakta yang mana ilmu pengetahuan dapat dibuktikan kebenarannya secara empiris. Karena ilmu social politik ini merupakan ilmu yang mempelajari manusia, yang mana sukar untuk memproyeksinya untuk masa depan karena manusia ini bersifat tidak tetap dan selalu berinovasi dengan kekreatiafannya. Akhirnya diadakan pertemuan sarjana-sarjana ilmu politik yang diadakan di Paris, Prancis pada tahun 1948. Kemudian mereka berpendapat ilmu pengetahuan adalah: “Keseluruhan dari pengetahuan yang terkoordinasi mengenai pokok pemikiran tertentu”.[1]

Untuk lebih memastikan ilmu politik maka digunakan cara-cara baru untuk meneliti peristiwa-peristiwa politik secara sistematis, dan berpedoman pada pengalaman empiris dengan lebih ketat dan teoritis yang terperinci. Pendekatan  baru ini terkenal dengan nama “pendekatan tingkah-laku” (behavioral approach).[2]

Istilah politik berasal dari kata polls yang berarti negara atau kota, sehingga istilah politik menunjukkan hubungan khusus antarmanusia yang hidup bersama untuk membentuk kehidupan dengan rasa senasib yang sama. Politik adalah suatu kegiatan dalam system politik yang didalamnya terdapat bermacam-macam kegiatan yang memproses dan menentukan tujuan-tujuan dari system itu dan melaksanakan tujuan-tujuannya.

Untuk mendefinisikan politik diperlukan konsep-konsep pokok sebagai berikut:

1.Negara
Merupakan suatu organisasi dalam masyarakat internasional yang memiliki suatu wilayah yang sah dan mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan dipatuhi oleh seluruh rakyatnya. Roger F. Soltau dalam Introduce to Politics: “Ilmu politik mempelajari negara, tujuan-tujuan negara dan lembaga-lembaga yang akan melaksanakan tujuan-tujuan itu; hubungan antara negara dengan warga negaranya serta dengan negara-negara lain”.[3]

2.Kekuasaan
Adalah kemampuan seseorang untuk mengatur dan memrintah seseorang atau kelompok sesuai dengan kehendaknya. Dalam ilmu politik, politik itu kegiatan untuk memperebutkan kekuasan atau mempertahankan kekuasaan, yang biasanya menyangkut kepentingan seluruh masyarakat.

3.PengambilanKeputusan
Pengambilan keputusan diambil secara kolektif dan menyangkut seluruh masyarakat melalui berbagai proses yang mengikat seluruh mesyarakat. Pengambilan keputusan ini biasanya diambil menyangkut kebijakan-kebijakan yang akan mengatur kehidupan masyarakat.
Joyce Mitchel dalam bukunya Political Analysis and Public Policy: “Politik adalah pengambilan keputusan kolektif atau pembuatan kebijaksananaan umum untuk masyarakat seluruhnya.”[4]

4.KebijaksanaanUmum
Merupakan kumpulan keputasan dengan usaha memilih tujuan dan cara-cara untuk mencapai tujuan-tujuan itu. Orang atau individu yang membuat kebijaksanaan-kebijaksanaan merupan orang yang paling berpengaruh dan berkuasa didalam suatu kelompok tersebut. Dalam suatu masyarakat terdapat satu cita-cita yang sama, untuk meraih cita-cita tersebut maka dibutuhkan suatu kebijksanaan yang mengikat agar rencana yang telah dicita-citakan berhasil.

5.Pembagian
Pembagian merupakan dari nilai-nilai dalam masyarakat, yang biasanya pembagian nilai-nilai secara mengikat.Sesutu yang mempunya nilai tinggi dihadapan manusia seperti harta, jabatan, dan memiliki nilai lebih maka akan dianggap baik dan benar.

Demikianlah tulisan ini mennjelaskan tentang perkembangan politik serta definisinya. Mulai awal mula perkembangan yang sangat panjang dengan proses yang sangat rumit sehingga ilmu politik dapat diakui sebagai ilmu pengetahuan, yang sebelumnya diragukan dan diperdebatkan dengan panjang. Ilmu politik merupakan ilmu yang mempelajari manusia sebagai objeknya yang bertujuan membentuk masyarakat menjadi satu dalam mencapai suatu cita-cita.

References
Buku
Budiardjo, Miriam. 2000. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Rapar, J.H.2002. Filsafat Politik Plato Aristoteles Augustinus Machiavelli. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.


[1] Prof. Miriam Budiardjo., Dasar-Dasar Ilmu Politik (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2000) hal. 4
[2] Ibid., hal. 4
[3] Ibid., hal. 9
[4] Ibid., hal. 11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar